Jumat, 30 Desember 2011

Toko “OEN” “Resto Peninggalan yang bertahan sampai sekarang”

 Toko “Oen” merupakan resto tertua di Indonesia yang masih di miliki oleh bisnis keluarga. toko "Oen" adalah satu satunya restoran kuno jaman belanda di kota Malang, toko "Oen" merupakan cagar budaya bahkan Sultan hamengku Buwono IX dan Presiden Soekarno pernah bersantap disini.
Resto yang terletak di jalan Basuki Rachmad 5 ( kajoetangan) ini meruapakan salah satu resto wisata di kota Malang yang sering dikunjungi oleh wisatawan baik dari luar negeri maupun dari dalam negeri. Ketika memasuki toko ini maka dengan mudah ditemui tulisan “Welkom in Malang took oen die sinds 1930 aan oe gasten gezeling herd geeft”. yang kalau tidak salah berarti suatu penyambutan terhadap tamu dan memberi tahu bahwa toko oen ini didirikan sejak 1930.



Saat melewati pintu masuk, suasana tempo dulu langsung menyapa.Ada radio kuno di salah satu sudutnya.Ada pramusaji dengan busana ala zaman kolonial,
juga beberapa kursi kayu kuno yang terawat. Toko Oen merupakan Restoran legendaris yang menjadi ikon kota Malang, memiliki menu andalan yaitu aneka pattisiere, ice cream, dan minuman juice. Restoran ini tetap mempertahankan gaya klasik peninggalan Belanda dengan kursi rotan atau kayu dan interior tanpa AC, begitupun pelayannya dan kokinya.
Pemilik Toko Oen, Danny M, menjelaskan, resep es krim yang ia punyai masih sama dengan resep Mr Oen. "Raw material–nya asli dan yang jelas tidak ada bahan kimia sama sekali. Mengapa bisa asli, karena koki–koki kami diwarisi resep dari koki sebelumnya," ujarnya
Sekarang sampai saat kini menu masakan Belanda serta minuman tradisional masa lalu seperti sekoteng masih bisa dinikmati di tempat ini.Bahkan berbagai kudapan masa lalu juga tersedia.Restoran tersebut kini menjadi satu-satunya tempat makan di Kota Malang yang masih menampilkan suasana masa lalu. Meja, kursi, dan lemari masih dibiarkan sama seperti dulu. 

Kursi kayu dan rotan nuansa tempo dulu juga masih utuh.Bahkan pakaian yang dikenakan pelayan juga dipertahankan seperti dulu, yakni berwarna putih.Itu sebabnya wisatawan dari Belanda dan Eropa lainnya selalu mengunjungi restoran ini untuk bernostalgia.Mengingat kembali masa tinggal mereka di Kota Malang.
sumber:www.google.com/www.blogger.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
;